Hasil Kegiatan PNPM-MPD Pendongkrak PAD Desa.
Desa dengan penduduk 879 jiwa dan 245 kepala keluarga, berada wilayah yang didominasi oleh lahan pertanian yaitu berupa usaha pertanian horticultural.Dari proses tahapan PNPM-Mpd yang dilakukan di desa ini yang diawali dengan proses sosialiasi dan dilanjutkan dengan penggalian gagasan bersama masyarakat, melihat potensi sumber air tersedia di desa ini cukup mendukung dan masalah untuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat masih menjadi masalah yang mendasar bagi warga desa, maka muncullah salah satu usulan kegiatan yaitu pembangunan sarana air bersih (perpipaan).
Sebelum usulan ini diajukan ke Forum MAD, terlebih dahulu dikoordinasikan dengan desa tetangga yang juga mengalami masalah kesulitan air bersih.
Dan berdasarkan kesepakatan 2 desa tetangga juga mengusulkan usulan kegiatan yang sama , dengan sumber air yang sama yaitu yang berada di desa Koto Periang.
Memamfaat potensi yang ada, maka Pemerintahan Desa Koto Periang bersama BPD,membuat suatu Peraturan Desa (perdes) tentang pungutan terhadap pemamfaatan sumber mata air, yaitu Bahwa bagi desa yang memamfaatkan sumber mata air yang berada di Koto Periang diwajidkan membayar iuran pemeliharaan sumber mata air dan perawatan bak intake sebesar Rp.50.000,-/inc pipa,dan pada kegiatan PNPM-MPd 2 desa tetangga menggunakan pipa 3 inc.berarti desa tetangga ini harus membayar Rp.150.000,- perbulan sebagai iuran wajib ke desa Koto Periang.Dan ini disepakati sebelum kegiatan dimulai.Pendapatan lain yang diperoleh sebagai sumber PAD yaitu iuran dari masyarakat desa pengguna air bersih, dengan besar iuran Rp.10.000,-/KK bagi keluarga non RTM, dan Rp.5.000,- bagi RTM.
Selanjutnya untuk pengembangan PAD desa dari hasil pengelolaan air bersih ini,pada awalnya digunakan sebagai modal penyelesaian pembangunan gedung serba guna yang setelah selesai juga merupakan sumber PAD.desa.
Dan secara pengelolaan air bersih ini di kelola oleh TP3,dengan aturan pengelolaan yang ditetapkan dengan Perdes.Dari manajemen pengelolaan ini TP3 Desa ini mendapatkan penghargaan Sikompak Award tahun tahun 2010.Dan berkat tersedia air bersih juga menjadi desa Juara I PHBS tingkat Provinsi.Serta pendapatan dari air bersih ini juga telah membantu biaya operasional untuk pengelolaan kegiatan Pendidikan usia Dini (PAUD) yang gedung juga di bangun dari dana PNPM-MPd tahun 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar